Ke Jembatan Suramadu Surabaya~Jatim


Jembatan Nasional Suramadu

 
Adalah jembatan yang melintasi selat Madura, menghubungkan antara Pulau jawa di Suarabaya dengan Pulau Madura di Timur Kamal kabupaten bangkalan, Jawa Timur.

Panjangnya 5,438 M / 5 Km Lebih, jadi Jembatan Suramadu ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini yang membelah Laut, yaitu Selat Madura.

awal pembangunannya, Jembatan ini diresmikan oleh Presiden ke 5 RI, Megawati Sukarnoputri pada 20 Agustus 2003, walau sebenarnya perencanaannya sudah sejak zaman Presiden Suharto, yang ide awalnya diutarakan oleh Gubernur Jatim Era 
1967 - 1976-an, Bapak Raden Panji Mohammad Noer atau yang biasa disebut Cak Noer, dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrstruktur & ekonomi di Madura.

Setelah selesai, akhirnya jembatan ini diresmikan pembukaannya oleh Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini menghabiskan sekitar 4,5 Triliun rupiah.


Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, yaitu sisi Madura, sisi Surabaya, dan bentang tengah yang terdiri dari Main Bridge dan Approach Bridge. Konstruksi Suramadu pada dasarnya adalah gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan mencapai 5,438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter.

Jembatan ini dibagi menjadi empat jalur dua arah, selebar 3,5 meter dengan dua jalur darurat selebar 2,75 meter, juga menyediakan jalur khusus pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.

Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Jembatan penghubung (approach bridge)
Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter. Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.

Jalan layang (causeway)
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura. Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.

Jembatan utama (main bridge)
Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter. Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.

Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut. Pada bagian inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit dan terhambat, dan juga menyebabkan biaya pembangunannya membengkak.


Suramadu biasa digunakan sebagai Jalan Alternative untuk menyeberang ke Pulau madura selain menggunakan Kapal Ferry dari Dermaga Ujung Perak.


Naik Ferry maupun lewat Jembatan Suramadu mempunyai sensasinya sendiri, jika naik Ferry kita akan merasakan sensasi membelah ombak laut selat Madura, diiringi deburan ombak & angin laut kita bisa melihat Jembatan suramadu secara dari kejauhan, melihat kapal-kapal & perahu yang bertebaran sama-sama melintasi laut sepanjang selat Madura.



Jika Lewat Suramadu kita akan disuguhkan dengan pemandangan sepanjang jembatan dengan tiupan anginnya yang kencang, & setelah sampai di seberang, disambut oleh puluhan warung-warung kecil pinggir jalan yang menawarkan berbagai macam pernak-pernik,cendera mata & Kuliner Khas Madura, Nah silahkan mencoba keduanya bagi anda yang ingin sekali-sekali jalan-jalan ke Madura. (A6)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url